Rizky Billar hingga kini terus menjadi sorotan publik usai kasus kekerasa dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Lesti Kejora berujung proses hukum.
Meski kasus tersebut berujung damai dengan pencabutan laporan, namun pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora menjadi perhatian.
Bahkan, segala informasi terkait keduanya membuat penasaran publik. Terbaru, Rizky Billar dikabarkan akan mempolisikan setidaknya 3 orang yang sudah mencemarkan nama baiknya selama kasus KDRT bergulir, dirinya juga dikabarkan terancam bangkrut.
Berdasarkan unggahan akun gosip di Instagram dibeberkan pengakuan salah satu mantan karyawan Lesti Kejora.
Mantan karyawan ini diketahui menjelaskan kondisi aktor bernama lengkap Muhammad Rizky tersebut.
“Mantan karyawan Lesti Kejora mengungkap apa yang terjadi jika Lesti dan Billar bercerai," tulisan dalam video yang diunggah akun @viral62com, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (24/10/2022).
Lebih lanjut, unggahan dalam bentuk video tersebut kemudian membeberkan sejumlah alasan yang membuat Rizky terancam bangkrut.
Mulai dari cicilan mobil mewah yang mencapai miliaran sampai aksi boikot televisi terhadap kehadiran dirinya yang sudah tentu akan memangkas bahkan menghapus total sumber pemasukannya selama ini.
Jika tidak berdamai dengan Lesti maka resiko Rizky benar-benar bangkrut bisa menjadi kenyataan.
Hal inilah yang kemudian diupayakan pengacaranya untuk berdamai dengan sang istri agar kondisi terkendali.
Usaha yang ditempuh pengacara aktor dan presenter tersebut ternyata berbuah manis. Pasalnya, akhir dari kasus KDRT yang membelit kliennya adalah pencabutan laporan oleh Lesti Kejora sendiri.
Tak hanya sampai disitu saja, Lesti bahkan bersedia memaafkan Rizky Billar yang dikabarkan telah mencekik dan membanting dirinya berkali-kali.
Keduanya juga resmi menyampaikan ke publik sudah rujuk dan tinggal kembali dalam satu anak bersama anak semata wayang mereka, Baby L.
Banyak pihak kemudian mendoakan agar kasus KDRT yang sempat menghebohkan jagat nusantara tidak lagi terulang. Rizky Billar diharapkan juga banyak belajar agar lebih sabar dan tidak lagi menormalkan tindak kekerasan.